Bandwidth rasio (sharing)
Rasio bandwidth adalah besarnya bandwidth murni yang diberikan dari/ke pelanggan dibandingkan dengan banyaknya pelanggan. Misalnya: Bandwidth murni ke Internet yang diberikan adalah 64 kbps, bandwidth rasio / sharing adalah 1:2, berarti dari 1 bandwidth murni 64 kbps dibatasi untuk digunakan ke 2 pelanggan 64 kbps atau ke 3 pelanggan 64 kbps (untuk rasio/sharing 1:3). Akibatnya pelanggan akan berebut bandwidth dan akan sangat terasa kecepatan bandwidth menurun apabila pelanggan lainnya sedang melakukan transfer data secara besar-besaran dan terus menerus. Sistem ini TIDAK digunakan oleh Melsa.
CIR (Committed Information Rate) - yang digunakan Melsa
Analogi CIR diambil dari jaringan Frame Relay. CIR (dalam bits per detik) digunakan untuk mengatur flow data yang dikirimkan dari/ke pelanggan. Besar CIR normalnya adalah setengah dari besar bandwidth total. Jadi apabila menggunakan bandwidth 64kbps, maka CIR normalnya adalah 32kbps. Artinya, pada saat terjadi network congestion (jaringan jenuh / bandwidth habis -- lihat penjelasan di bawah) jaminan kecepatan transfer data minimum adalah 32kbits (CIRnya bekerja) dengan catatan pada jaringan tidak terjadi gangguan apapun. Pada saat tidak terjadi network congestion, besar bandwidth ditentukan oleh EIR (Excess Information Rate) yaitu bandwidth total yang diberikan ke pelanggan (bandwidth yang disewa). Jadi pada sistem CIR, TIDAK ada pembatasan bandwidth maupun pembagian bandwidth / sharing ke pelanggan lain, kecepatan bandwidth dapat menurun hanya apabila terjadi network congestion.
Network Congestion (Jaringan jenuh)
Network congestion dapat terjadi apabila bandwidth-bandwidth pada gateway Melsa penuh. Bisa bandwidth pada Access Point Wireless, bisa bandwidth pada Ethernet, maupun bandwidth gateway-gateway Internet Melsa (IIX, Telkom, ADSL dll).
1. Access Point Wireless : untuk pelanggan wireless saat ini ada 3 Access Point Online, masing-masing berkapasitas 11 Mbps (efektif 5 Mbps) dimana jumlah ini masih lebih dari cukup untuk melayani seluruh pelanggan wireless Melsa.
Kebijakan Melsa : Access Point akan selalu ditambahkan / diupgrade apabila trafik sudah mencapai 80% kapasitas total.
2. Ethernet / Interface di router / server Melsa : saat ini menggunakan Ethernet 100Mbps dengan pembagian segmen-segmen untuk mengatasi bandwidth congestion.
Kebijakan Melsa : Penambahan segmen baru untuk membagi bandwidth akan selalu dilakukan juga upgrade Ethernet ke Gigabits Ether akan diterapkan apabila trafik sudah mencapai 80% kapasitas total.
3. Bandwidth pada gateway Melsa : Saat ini ada beberapa gateway Internasional dan beberapa gateway ke IIX.
Kebijakan Melsa : Semua bandwidth (Internasional maupun Lokal) akan diupgrade apabila trafik sudah mencapai 80% kapasitas total.
Jadi, Network congestion yang menyebabkan CIR bekerja TIDAK pernah terjadi, karena Melsa akan selalu memantau gateway-gatewaynya dan melakukan upgrade secara bertahap tergantung kebutuhan. Akibat amat kecilnya kemungkinan terjadi network congestion, maka bandwidth total yang diperoleh pelanggan Melsa dedicated Wireless/ADSL adalah bandwidth dedicated murni tanpa dibagi-bagi (tanpa sharing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar