Kamis, 20 Desember 2007

Pare

(Momordica charabtia)

Tanaman Pare berasal dari kawasan Asia, namum tidak termasuk tumbuhan asli Indonesia. Meskipun pahit, pare dikenal memiliki punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Selain serat, pare juga banyak mengandung vitamin C, Karoten, dan Kalium. Serat bekerja untuk mengatur kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit. Karotin dapat meningkatkan aktivitas mata. Dengan kandungan ini, maka pare dapat untuk mengatasi ataupun mengurangi keluhan rabun senja. Sedangkan Kalium berfungsi untuk mengatasi penyerapan natrium (garam) berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari. Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah.

Dari penelitian yang dilakukan di Jepang tahun 2003 juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, dan lain-lain.

Manfaat lain Pare adalah untuk mengobati batuk, radang tenggorokan, sakit Mata merah, demam, malaria.; Menambah napsu makan, kencing manis, rhematik, sariawan, bisul, Abses, sakit lever, sembelit dan cacingan.


Namun Pare juga memiliki efek negatif jika dikonsumi oleh lelaki. Pare ternyata mengandung zat antifertilitas yang dapat menurunkan kesuburan. Ekstrak tanaman pare mengandung senyawa sitotoksik seperti saponin titerpen dan cucurbitacin yang terbukti mampu menurunkan kualitas seper

Tidak ada komentar: